PONDASI TAPAK (FOOT PLATE)

Sekelumit Tentang Pondasi Tapak

Pondasi Tapak merupakan pondasi yang paling banyak dipakai atau diterapkan didalam berbagai bangunan di masyarakat luas, dengan berbagai alasan pondasi tapak tetap menjadi Pavorit dikalangan masyarakat, bahkan karena banyaknya yang menggunakan, kini tersedia  penulangan untuk pondasi tapak yang sudah jadi dengan ukuran ukuran tertentu, tanpa mempertimbangkan berapakah beban yang akan disalurkan pondasi itu ke tanah.

 

Penggunaan yang disesuaikan dengan hasil analisa yang baik, tentu akan lebih menjamin terhadap keamanan bangunan dari pada hanya menggunakan referensi dari ukuran dimensi tapak pada proyek lain di lokasi lain, hal ini sangat rawan sekali dan tidak sedikit yang memperaktekkannya.

 

Pondasi tidak lepas dari karakteristik tanah, pada lokasi yang berbeda diperlukan pengecekan dengan pengujian di laboratorium, sehingga dapat diketahui berapakah beban yang dapat didukung oleh tanah tersebut atau tipe tanah dilokasi itu karena tipe tanah juga dapat membedakan rumus atau formula yang digunakan untuk memperoleh kapasitas dukung tanah yang tepat.

Konsep Kerja Pondasi Tapak

Konsep dari pondasi adalah menyalurkan beban atau berat konstruksi bangunan dan pengguna bangunan yang beraktifitas didalamnya ke lapisan tanah yang keras, itu yang di sebut sebagai distribusi beban.

Tanah adalah campuran butiran butiran mineral dengan atau tanpa kandungan bahan organik, asal usul tanah sangat beragam sehingga komposisi tanah tidak sama di berbagai lokasi, terdapat kandungan krikil, pasir, lanau dan lempung, oleh karena komposisi yang tidak selalu sama, akibatnya terdapat tanah yang padat dan lunak, semakin banyak komposisi mineral krikil atau lempung kaku dalam suatu komposisi tanah membuat Tanah memiliki daya dukung untuk menahan beban diatasnya, area tangkap yang besar dapat meningkatkan besarnya komposisi mineral tanah yang keras yang diperlukan untuk menahan beban diatasnya.

 

Pada Gb1 dapat terlihat dimana penyebaran Tekanan tanah seimbang pada setiap sisinya, hal ini terjadi pada tanah dengan kondisi dan tipe yang homogen, dan reaksi pembebanan yang di terima pondasi simetris atau berada di tengah pondasi, jika reaksi pembebanan tidak berada pada tengah pondasi maka akan menimbulkan exsentrisitas atau tekanan tanah yang tidak seragam.

Bersambung.....